Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh
seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan
produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan
produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor
produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi
umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang
tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll.
Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa beberapa contoh perusahaan
sebagai berikut :
1. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang usahanya memungut benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan ekstratif antara lain pertambangan penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam. Perusahaan pertambangan ialah perusahaan yang usaha menghali dan mengolah barang-barang tambang, misalnya pertambangan minyak bumi, besi batu bara, timah, dan nikel
2. Perusahaan Agraris
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi lahan yang berdayaguna dan berhasil guna untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris meliputi pertanian, perkebunan, perikanan (pemerihara ikan), dan peternakan. Perusahaan pertanian ialah perusahaan yang usahanya mengolah tanah menjadi lahan pertanian, kemudian ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan bahan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya, pertanian padi, kacang tanah, hortikultura, perkebunan karet, kopi, teh, dan kina.
3. Perusahaan Industri
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang usahanya memungut benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan ekstratif antara lain pertambangan penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam. Perusahaan pertambangan ialah perusahaan yang usaha menghali dan mengolah barang-barang tambang, misalnya pertambangan minyak bumi, besi batu bara, timah, dan nikel
2. Perusahaan Agraris
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi lahan yang berdayaguna dan berhasil guna untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris meliputi pertanian, perkebunan, perikanan (pemerihara ikan), dan peternakan. Perusahaan pertanian ialah perusahaan yang usahanya mengolah tanah menjadi lahan pertanian, kemudian ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan bahan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya, pertanian padi, kacang tanah, hortikultura, perkebunan karet, kopi, teh, dan kina.
3. Perusahaan Industri
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Contoh :
a. Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan)
b. Perusahaan tepung terigu mengolah bahan mentah (gandum) menjadi bahan baku (tepung terigu).
c. Perusahaan roti mengolah bahan baku (tepung terigu) menjadi barang jadi (roti).
d. Perusahaan mobil, pupuk, kimia, obat-obatan dan sepatu.
4. Perusahaan Perdagangan
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen (pembuat) kepada konsumen (pemakai). Contoh perusahaan perdagangan ialah usaha pertokoan serta perdagangan ekspor dan impor.
5. Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan
Contoh :
a. Perusahaan pengangkutan bus
b. Jasa bank dan jasa pergudangan
c. Jasa seorang dokter, jasa seorang penjahit.
a. Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan)
b. Perusahaan tepung terigu mengolah bahan mentah (gandum) menjadi bahan baku (tepung terigu).
c. Perusahaan roti mengolah bahan baku (tepung terigu) menjadi barang jadi (roti).
d. Perusahaan mobil, pupuk, kimia, obat-obatan dan sepatu.
4. Perusahaan Perdagangan
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen (pembuat) kepada konsumen (pemakai). Contoh perusahaan perdagangan ialah usaha pertokoan serta perdagangan ekspor dan impor.
5. Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan
Contoh :
a. Perusahaan pengangkutan bus
b. Jasa bank dan jasa pergudangan
c. Jasa seorang dokter, jasa seorang penjahit.
Lingkungan Perusahaan
Lingkungan
perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang
mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perusahaan tersebut adalah
luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social,
etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal
perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)
Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan usaha. Contoh :
- Keadaan alam : SDA, lingkungan.
- Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada : menciptakan.
- Hukum
- Perekonomian
- Pendidikan dan kebudayaan
- Social dan budaya
- Kependudukan
- Hubungan internasional
B)
Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan
eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
- Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
- Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
- Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
- Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.
Lingkungan Internal
Adalah faktor-faktor
yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
- Tenaga kerja
- Peralatan dan mesin
- Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
- Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
- System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan
tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor
kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah,
lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya
Beberapa contoh Tempat kedudukan :- Tempat kedudukan berorientasi pada pasar
- Tempat kedudukan berorientasi pada pengolahan contoh industri semen palimanan
- Tempat kedudukan berorientasi pada bahan baku contoh perusahaan Industri konveksi ,perusahaan rokok
Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan
fisik/pabrik. letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah
satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam
kaitannya dengan biaya. faktor-faktor yang mempengaruhi biaya
Letak perusahaan di bedakan menjadi 4 yaitu:
- Terikat pada alam
Pada umumnya karena kemudahan dan
tersedianya bahan baku
Contohnya : perusahaan emas, timah, Minyak
bumi
- Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya dalam
suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah
Contohnya : Perusahaan batik
- Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar
pertimbangan , keamanan, politik, dan kesehatan
Contoh : perusahaan kimia
- Dipengaruhi oleh faktor faktor ekonomi
Ciri Perusahaan Secara Umum
Ciri ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat
perusahaan tersebut mudah dikenali
Secara umum terdapat 7 ciri perusahaan yaitu :
- Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan
dengan kegiatan produksi dan penyedia / distribusi barang dan jasa
- Koordinatif
Di perlukan koordinasi semua pihak agar
saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan
- Reguler
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan di
perlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak
maju
- Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu
mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
- Formal
Tunduk pada peraturan yang berlaku setelah
memenuhi persyaratan pendirian
- Lokasi
Perusahaan di dirikan pada suatu tempat
tertentu dalam suatu kawasan yang bergeografis jelas
- Pelayanan bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap
visi misi nya dalam pencapaian tujuan
Sistem Ekonomi Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan
lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk
memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan,
tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Ciri-ciri
sistem ekonomi Kapitalisme :
- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
- Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
- Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)
Kelebihan
sistem ekonomi kapitalisme
- Tiap - tiap individu sebagai warga negara diberi kebebasan memilih pekerjaan yang ia sukai dengan bakatnya.
- Adanya persaingan yang kuat yang menyebabkan setiap individu selalu berusaha untuk maju.
- Kualitas barang lebih terjamin karena untuk dapat bersaing di pasaran setiap individu harus berusaha menghasilkan barang yang berkualitas baik.
- Kualitas pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang sangat penting dalam bersaing.
- Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
Kelemahan
sistem ekonomi kapitalis
- Adanya tindakan kurang sehat dalam persaingan. Hal ini untuk memenangkan mereka dalam persaingan tersebut.
- Adanya persaingan di dalam pasar dapat menimbulkan monopoli.
- Adanya persaingan yang kuat di antara individu meyebabkan terjadinya kesenjangan antara yang kuat dan yang lemah makin lebar. Dengan demikian, distribusi pendapatan yang merata sulit tercapai.
Sistem Ekonomi Sosialisme
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam
perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta
jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri
Ekonomi Sosialisme:
- Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
- Peran pemerintah sangat kuat
- Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Kelebihan sistem ekonomi sosialisme
- Pemerintah mudah mengadakan pengendalian.
- Kebutuhan masyarakan dapat dipenuhi secara merata karena jalannya perekonomian berada pada pemerintah.
- Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan negara.
Kelemahan
sistem ekonomi sosialisme
- Hak milik perseorangan tidak diakui
- Individu tidak mempunyai kebebasan untuk memiliki barang dan jasa.
- Individu tidak mempunyai kebebesan untuk membuka usaha
- Jalur birokrasi panjang sehingga sulit dalam pengambilan keputusan
- Tidak adanya kebebasan mengakibatkan kreativitas masyarakat tidak berkembang
Reff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar