Jumat, 02 Juni 2017

Prospek Industri Kreatif yang Ada di Indonesia

A. Industri Kreatif

Industri Kreatif bisa disebut juga dengan sebuah aktifitas ekonomi yang yang terkait dengan menciptakan atau penggunaan pengetahuan informasi. Di Indonesia Industri Kreatif biasa disebut juga dengan Industri budaya atau ekonomi kreatif. Industri kreatif tercipta dari pemanfaatan serta keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu untuk bisa membuat lapangan pekerjaan baru dan juga bisa menciptakan kesejahtraan di daerah. Industri kreatif merupakan hasil dari kreatifitas dan daya cipta setiap individu.

Industri kreatif memberikan peranan penting terhadap perekonomian suatu negara. Peran industri kreatif bisa meningkatkan ekonomi secara global. Sebagian orang berpendapat bahwa kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama. Sehingga saat ini banyak sektor industri yang lahir dari kreatifitas dan inovasi dari setiap individu. Di indonesia terdapat berbagai macam sektor yang termasuk kedalam industri kreatif dan perkembangan setiap tahunnya semakin meningkat.

Sektor Industri Kreatif Di Indonesia
  • Sektor Arsitektur

Sektor Arsitektur termasuk kedalam jenis industri Kreatif yang berkaitan dengan Design Bangunan, perencanaan Konstruksi bangunan, pengawasan kontruksi dan konservasi Bangunan warisan. sektor arsitektur mencangkup semua aspek arsitekur. Dalam perananan industri kreatif memiliki dua level yaitu level makro dan level mikro.

Level makro adalah melakukan kontruksi bangunan secara menyeluruh seperti perencanaan pembuatan Town planning, urban design, landscape architecture sementara itu level mikro adalah melakukan kontruksi atau renovasi bangunan namun dalam skala kecil seperti membuat detail arsitektur taman, desain interior.
  • Sektor Periklanan
Sektor Periklanan termasuk kedalam jenis Industri kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan. Industri kreatif ini berkaitan dengan produksi dan distribusi iklan yang nantinya akan dilakukan riset pasar dan juga perencanaan pengembangan iklan tersebut. Yang mencangkup kedalam sektor periklanan adalah membuat iklan di luar ruangan, produksi material iklan, proses promosi iklan tersebut.

Dalam promosi sebuah iklan bisa memanfaatkan beberapa media seperti media cetak, media elektronik, membuat sebuah poster atay pamflet dan juga mengedarkan brosur. Segala jenis yang berkaitan dengan periklanan seperti penyedia jasa periklanan termasuk kedalam industri kreatif sektor periklnanan.
  • Sektor Pasar Barang Seni
Sektor pasar barang seni termasuk kedalam jenis industri kreatif. Sektor pasar barang seni merupakan aktifitas perdagangan barang-barang asli unik dan langka yang mempunyai nilai seni yang tinggi. dalam prosesnya industri pasar barang seni akan menjual barangnya melalui lelang, membuka galeri, dan juga melalui internet. Yang termasuk kedalam sektor pasar barang seni adalah berbagai macam jenis alat musik kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
  • Sektor Kerajinan
Sektor kerajinan merupakan jenis industri kreatif yang di dalam meliputi proses kreasi, produksi dan juga distribusi dari suatu produk kerajinan yang dihasilkan. Sektor kerajinan ini di buat oleh tenaga pengrajin mulai dari Design sampai proses hasil penyelesaiannya. Sektor kerajinan memanfaatkan serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, dan kayu dan nantinya akan dibuat menjadi seni kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi.
  • Sektor Design
Sektor design merupakan jenis industri kreatif yang terkait dalam membuat design grafis, design interior dan design produk. Sistem kerja yang diterapkan dari industri kreatif ini adalah dengan melakukan Konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
  • Sektor Fashion
Sektor fashion termasuk kedalam jenis industri kreatif yang terkait dalam pembuatan suatu produk pakaian, pembuatan aksesoris pakaian. Serta membuka konsultasi fashion dan mendistribusikan produk fashion yang telah di ciptakan.
  • Sektor Video, film dan Fotografi.
Industri ini terkait dengan produksi suati video, film dan juga membuka jasa fotografi. Sektor ini mencangkup berbagai hal dari mulai pembuatan sebuah film, produksi suatu film sampai memasarkan produk yang telah diciptakan termasuk kedalam industri kreatif ini.
  • Sektor Kuliner
Sektor kuliner termasuk kedalam sektor industri kreatif. Industri kreatif kuliner sudah memiliki pasar tersendiri baik di indonesia ataupun di internasional. Sektor kuliner ini meliputi dari pembuatan kuliner khas daerah, dan juga pemasaran produk khas daerah di indonesia. Sektor kuliner di indonesia sudah memiliki pasar yang luas dan juga sudah bisa bersaing dengan pasar ritel modern. Sektor kuliner menjadi industri kreatif yang cukup menjanjikan saat ini. karena memiliki nilai ekonomis namun tetap memiliki keuntungan

 B. Usaha Kecil Menengah

Setiap unit usaha tentu saja memiliki prospek masing-masing dalam era perdagangan bebas. Namun sebelum membahas hal tersebut, terlebih dahulu kita bahas tentang UKM. UKM atau Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu sector bisnis berskala kecil dengan kekayaan bersih maksimal Rp200.000.000,-. UKM menjadi peran yang sangat penting bagi penggerak perekonomian daerah dan negara tidak terkecuali di Indonesia. Dengan adanya UKM, maka akan membantu perekrutan SDM yang pada akhirnya akan mengurangi masalah pengangguran di Indonesia. Semakin banyak UKM, maka semakin kecil tingkat pengangguran di Indonesia, oleh karena itu, pemerintah seharusnya mendukung penuh UKM yang ada agar terus berkembang. Bagi setiap unit usaha dari semua skala dan di semua sector ekonomi, era perdagangan bebas dan globalisasi perekonomian dunia di satu sisi akan menciptakan banyak kesempatan. Namun di satu sisi akan menciptakan banyak tantangan yang apabila tidak dapak dihadapi dengan baik akan menjelma menjadi tantangan. 



Sifat Alami dari Keberadaan UKM

Usaha kecil di Indonesia didominasi oleh unit-unit usaha tradisional, yang disatu sisi dapat dibangun dan beroperasi hanya dengan modal kerja dan modal investasi kecil dan tanpa perlu menerapkan system organisasi dan manajemen modern yang kompleks dan mahal, seperti diusaha-usaha modern dan di sisi lain berbed dengan usaha menengah, usaha kecil pada umumnya membuat barng-barang konsumsi sederhana untuk kebutuhan kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Implikasi dari sifat alami ini berbeda dengan usaha menengah dan usaha besar, usaha kecil sebenarnya tidak terlalu tergantung pada fasilitas-fasilitas pemerintah.

Kemampuan UKM

Dalam era perdagangan bebas dan globalisasi perekonomian dunia, kemajuan teknologi, penguasaan ilmu pengetahuan dan kualitas SDM yang tinggi merupakan tiga faktor keunggulan kompetitif yang akan menjadi dominan dalam bagus tidaknya prospek dari suatu usaha.

Kemitraan Usaha dan Masalahnya

Dalam menghadapi persaingan di abad ke-21, UKM dituntut untuk melakukan restrukturisasi dan reorganisasi dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin spesifik, berubah dengan cepat, produk berkualitas tinggi, dan harga yang murah . Salah satu upaya yang dapat dilakukan UKM adalah melalui hubungan kerjasama dengan Usaha Besar (UB). Kesadaran akan kerjasama ini telah melahirkan konsep supply chain management (SCM) pada tahun 1990-an. Supply chain pada dasarnya merupakan jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Pentingnya persahabatan, kesetiaan, dan rasa saling percaya antara industri yang satu dengan lainnya untuk menciptakan ruang pasar tanpa pesaing, yang kemudian memunculkan konsep blue ocean strategy.

Kerjasama antara perusahaan di Indonesia, dalam hal ini antara UKM dan UB, dikenal dengan istilah kemitraan (Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan). Kemitraan tersebut harus disertai pembinaan UB terhadap UKM yang memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Kemitraan merupakan suatu rangkaian proses yang dimulai dengan mengenal calon mitranya, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya, memulai membangun strategi, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi sampai target tercapai. Pola kemitraan antara UKM dan UB di Indonesia yang telah dibakukan, menurut UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan PP No. 44 Tahun 1997 tentang kemitraan, terdiri atas 5 (lima) pola, yaitu :

  1. Inti Plasma,

merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB sebagai inti membina dan mengembangkan UKM yang menjadi plasmanya dalam menyediakan lahan, penyediaan sarana produksi, pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha. Dalam hal ini, UB mempunyai tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) untuk membina dan mengembangkan UKM sebagai mitra usaha untuk jangka panjang.
  1. Subkontrak,
merupakan hubungan kemitraan UKM dan UB, yang didalamnya UKM memproduksi komponen yang diperlukan oleh UB sebagai bagian dari produksinya. Subkontrak sebagai suatu sistem yang menggambarkan hubungan antara UB dan UKM, di mana UB sebagai perusahaan induk (parent firma) meminta kepada UKM selaku subkontraktor untuk mengerjakan seluruh atau sebagian pekerjaan (komponen) dengan tanggung jawab penuh pada perusahaan induk. Selain itu, dalam pola ini UB memberikan bantuan berupa kesempatan perolehan bahan baku, bimbingan dan kemampuan teknis produksi, penguasaan teknologi, dan pembiayaan.
  1. Dagang Umum,
merupakan hubungan kemitraan UKM dan UB, yang di dalamnya UB memasarkan hasil produksi UKM atau UKM memasok kebutuhan yang diperlukan oleh UB sebagai mitranya. Dalam pola ini UB memasarkan produk atau menerima pasokan dari UKM untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh UB.
  1. Keagenan,
merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB, yang di dalamnya UKM diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa UB sebagai mitranya. Pola keagenan merupakan hubungan kemitraan, di mana pihak prinsipal memproduksi atau memiliki sesuatu, sedangkan pihak lain (agen) bertindak sebagai pihak yang menjalankan bisnis tersebut dan menghubungkan produk yang bersangkutan langsung dengan pihak ketiga.
  1. Waralaba
merupakan hubungan kemitraan, yang di dalamnya pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi, merek dagang, dan saluran distribusi perusahaannya kepada penerima waralaba dengan disertai bantuan bimbingan manajemen. Dalam pola ini UB yang bertindak sebagai pemberi waralaba menyediakan penjaminan yang diajukan oleh UKM sebagai penerima waralaba kepada pihak ketiga.

Kemitraan dengan UB begitu penting buat pengembangan UKM. Kunci keberhasilan UKM dalam persaingan baik di pasar domestik maupun pasar global adalah membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang besar. Pengembangan UKM memang dianggap sulit dilakukan tanpa melibatkan partisipasi usaha-usaha besar. Dengan kemitraan UKM dapat melakukan ekspor melalui perusahaan besar yang sudah menjadi eksportir, baru setelah merasa kuat dapat melakukan ekspor sendiri. Disamping itu, kemitraan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan antara UKM dan UB. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tumbuh kembangnya UKM di Indonesia tidak terlepas dari fungsinya sebagai mitra dari UB yang terikat dalam suatu pola kemitraan usaha.

Manfaat yang dapat diperoleh bagi UKM dan UB yang melakukan kemitraan diantaranya adalah Pertama, dari sudut pandang ekonomi, kemitraan usaha menuntut efisiensi, produktivitas, peningkatan kualitas produk, menekan biaya produksi, mencegah fluktuasi suplai, menekan biaya penelitian dan pengembangan, dan meningkatkan daya saing. Kedua, dari sudut moral, kemitraan usaha menunjukkan upaya kebersamaan dam kesetaraan. Ketiga, dari sudut pandang soial-politik, kemitraan usaha dapat mencegah kesenjangan sosial, kecemburuan sosial, dan gejolah sosial-politik. Kemanfaatan ini dapat dicapai sepanjang kemitraan yang dilakukan didasarkan pada prinsip saling memperkuat, memerlukan, dan menguntungkan.

Keberhasilan kemitraan usaha sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan di antara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnisnya. Pelaku-pelaku yang terlibat langsung dalam kemitraan harus memiliki dasar-dasar etikan bisnis yang dipahami dan dianut bersama sebagai titik tolak dalam menjalankan kemitraan. Menurut Keraf (1995) etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok. Dengan demikian, keberhasilan kemitraan usaha tergantung pada adanya kesamaan nilai, norma, sikap, dan perilaku dari para pelaku yang menjalankan kemitraan tersebut.

Menghadapi persaingan bebas, usaha menengah dinilai jauh lebih siap dilihat dari segi kemampuan SDM, skala usaha dan kemampuannya untuk melakukan inovasi dan akses pasar. Dalam perjalanannya pembinaan terhadap UKM, lebih condong kepada pembinaan pengusaha kecil, sementara pembinaan terhadap usaha menengah seolah-olah terlupakan. Kebijakan pengembangan usaha bagi usaha menengah belum bersandar pada satu peraturan pemerintah sebagai payung kebijakan, dan dalam aras pengembangan usaha, masih terdapat grey area dalam pengembangan usaha menengah

Salah satu strategi untuk mendorong kinerja dan peran UKM dalam pasar bebas serta mengatasi kesenjangan yang terjadi, adalah dengan menumbuhkan usaha menengah yang kuat dalam membangun struktur industri. Strategi pengembangan usaha menengah ini praktis banyak dilupakan sejalan dengan kurang diperhatikannya entitas dan posisi usaha menengah dalam pertumbuhan ekonomi maupun dalam kebijakan pengembangan UKM. Sekalipun peran usaha menengah lebih rendah dibandingkan dengan usaha kecil. Namun dengan memperhatikan posisi strategis dan keunggulan yang dimilikinya, Usaha menengah layak untuk didorong sebagai motor pengembangan UKM dalam persaingan bebas. Hal ini karena potensi teknologi dan sumberdaya manusianya jauh lebih tinggi dari pada usaha kecil. Lebih jauh penulis mengungkapkan bahwa dengan terjadinya pergeseran tatanan ekonomi dunia pada persaingan bebas, dapat dikatakan bahwa UKM menghadapi situasi yang bersifat double squeze yaitu situasi yang  datang dari sisi internal berupa ketertinggalan produktivitas, efisiensi dan inovasi; dan situasi yang datang dari external pressure. Dengan adanya dua fenomena di atas yang perlu diperhatikan adalah masalah ketimpangan struktur usaha dan kesenjangan usaha besar dengan usaha kecil dan menengah.


C. Prospek Usaha Industri Kreatif Berbasis UMKM

Peluang munculnya industriawan – industriawan kreatif sebenarnya cukup besar di Indonesia karena dalam beberapa aspek Indonesia memiliki potensi  yang sangat besar dalam pengembangan industry kreatif . seperti : Aspek Demografi, Potensi Sumber Daya Alam (SDA), Industrialisasi Ekonomi dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Informasi.

Adapun beberapa prospek bidang usaha di industry kreatif yang cukup menjanjikan untuk dijadikan Usaha adalah sebagai berikut :

1. DISTRO & CLOTHING

Saat ini, industry fesyen di Indonesia  masuk kepada kondisi pasar yang sangat fashionable, dimana terjadi mobilisasi kreatifitas desain yang didukung oleh perkembangan teknologi. Salah satu industry fesyen yang sangat berkembang pesat dan memiliki prospek pasar yang sangat besar adalah “Distro & Clothing”.

Distro merupakan singkatan dari distribution outlet (distribution store) yang berfungsi untuk menempatkan titipan dari berbagai barang seperti t-shirt, dompet, tas, ikat pinggang, dan aksesoris lainnya dengan berbagai macam merek dari clothing company local yang memproduksi sendiri produknya.

2. USAHA KONSULTAN (Research & Develpment)

Saat ini kebutuhan dunia usaha, pemerintah, individu terhadap jasa konsultasi semakin besar. Dimana tidak semua perusahaan, pemerintah, dan individu memiliki divisi Research & Development sendiri, jikalau ada juga banyak terkendala dalam keahlian dan profesionalisme. Sedangkan disisi lain, perubahan yang dinamis dalam bisnis, kebijakan dan semua aspek kehidupan harus dapat diatasi oleh dunia usaha, pemerintah, dan individu dalam mengaktualisasikan usahanya, kebijakan dan peluang untuk mencapai tujuan masing – masing. Sehingga kebutuhan konsultasi yang professional sangat dibutuhkan saat ini.

Usaha konsultasi saat ini sangat berkembang sangat pesat terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Banyak perusahaan konsultan yang memberikan pelayanan jasa konsultasi kepada user. Ada yang bermain dalam aspek hukum, ekonomi, arsitektur, sipil, pemerintahan dan lainnya. Tapi ada satu aspek yang saat ini belum banyak perusahaan masuk kedalamnya yaitu : jasa konsultasi pemenangan pemilu, kegiatan survey, penelitian, kajian politik dan kebijakan public. Kebutuhan dari aspek ini sangat besar mengingat berkembangnya iklim demokrasi di Indonesia dan reformasi birokrasi. dan  sampai saat ini belum ada perusahaan yang menggarap bisnis ini.

3. IT KONSULTAN

Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi informasi adalah berkembangnya jaringan internet yang memungkinkan seluruh masyarakat diseluruh dunia menggunakan data – data yang tersedia / terhubung dalam jaringan tersebut secara bersama – sama.

Fungsi dan aplikasinya pun semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan user baik dari aspek pemerintahan atau swasta. Sebuah system informasi dalam bentuk software dapat dengan mudah didapatkan sesuai kebutuhan. Berkembangnya system informasi ini memberikan kemudahan dan efektifitas dalam pelaksanaan pekerjaan.

Saat ini pangsa pasar dari industry aplikasi (software) di Indonesia mencapai Rp. 70 trilliun pertahun, dimana hampir 90% dikuasai oleh software asing dan sisanya software local atau buatan dalam negeri. Semakin lama pasar juga akan semakin berkembang karena Indonesia baru dalam pengembangan teknologi berbasis IT. Ini merupakan sebuah peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pebisnis terutama untuk bersaing dengan software asing.
Lingkup Bidang Kerja :
Untuk menyikapi kebutuhan akan perangkat lunak system informasi bagi perusahaan swasta atau badan pemerintahan, maka ada beberapa produk (program) dari bisnis yang bisa dikerjakan, program – program tersebut antara lain:
  • Analisys system information & Aplication building
  • Networking
  • Database Aplication
  • WEB desaign & Development 
  • Training
4. TOKO BUKU ONLINE (E-BOOK) & E-PAPER

Di beberapa negara maju, saat ini industry E-book & E-paper berkembang sangat pesat. Pelopor penjualan buku online dan digital yang menjadi perusahaan besar dunia “amazon.com” serta beberapa Koran dan majalah terkemuka seperti New York Times memiliki e-paper yang mempu menyedot pembaca dan mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut.

Di Indonesia sendiri, bisnis e-book dan e-paper masih belum berkembang pesat saat ini.namu kedepan dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap teknologi  informasi akan menciptakan peluang yang besar dari bisnis online ini. Dalam industry e-book, salah satu pelopor dari bisnis ini adalah kutukutubuku.com. mereka mampu menciptakan strategi bisnis online dari buku dan mendapatkan keuntungan yang besar dari bisnis ini. Dalam hal e-paper, kompas adalah menjadi pelopor utama dalam industry media berbasis online ini.
Keuntungan yang bisa didapat dari bisnis E-book & E-paper :
  1. Produk informasi sangat mudah dalam membuatnya dan untuk memulainya tidak memerlukan modal yang besar.
  2. Tidak adanya biaya overhead, yaitu tidak adanya biaya produksi pembuatan produk setiap kali, sehingga keuntungan anda 100% dari penjualan.
  3. Tidak memerlukan inventori sehingga tidak ada biaya stok dan tidak ada biaya sewa tempat penyimpanan produk.
  4. Tidak memerlukan karyawan.
  5. Tidak mengeluarkan biaya delivery produk, karena pembeli yang akan mendownload produk tersebut secara langsung melalui akses koneksi internet.
  6. Keuntungan 100% untuk setiap penjualan.
  7. Bisa diotomatisasi. Dalam menjalankan bisnis internet, anda akan membuat sistemnya dan bisnis internet tersebut akan berjalan secara otomatis, proses penjualan dan follow-up nya ibaratkan toko, toko anda akan buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu non stop.
  8. Pasarnya luas yaitu ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri.
Sumber :

Kelompok 11 :
1.      Bayu Irawan (21216357)
2.      Ira Murni Agilvi (23216568)
3.      Sahira Almas Tovani (26216766)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar